Senin, 02 Mei 2016

STOP !! EMOSI TERHADAP ANAK.

KETIKA orangtua tak dapat mengontrol emosi, tanpa sengaja mereka membentak dan teriak-teriak pada anak. Maka sebaiknya Anda menenangkan diri.
Sebab, ada konsekuensi tak adil yang diterima anak setelah mendapat omelan orangtua. Anak akan mengalami trauma, tekanan mental, dan luka hati. Untuk itu lakukan hal berikut setelah membentak anak.!!












Tarik napas
Ketika marah, tubuh berada di kondisi tegang, denyut jantung naik, pernapasan turun, otot-otot tegang dan pikiran tidak jelas. Untuk itu, dapatkan otak dan tubuh kembali ke keadaan tenang dengan menarik napas dalam. Jangan mengatakan atau melakukan hal lain sampai Anda dapat bernapas benar-benar baik.
Cari pemicunya
Anak-anak mungkin tidak siap menyerah pada pertarungan. Sangat mudah terjadi masalah yang sama lagi. Sebaiknya, ingatkan diri sendiri bahwa Anda hanya bertanggung jawab atas tindakan ini, dan cari penyebab Anda emosi agar dapat mengendalikan diri.
Perbaiki hubungan
Jika kata-kata Anda menyakitkan atau hukuman terlalu keras, mungkin anak akan merasa terputus dari Anda. Atur situasi sementara, menunggu untuk memberikan konsekuensi dan berfokus memperbaiki hubungan dengan anak-anak.
Tanggung jawab
Tidak peduli siapa yang memulai. Ajarkan anak Anda bagaimana mengambil tanggung jawab tanpa menggeser menyalahkan orang lain. Anda dapat melakukan ini dengan mengatakan, "Wow, aku sangat menyesal, maafkan mama / papa tadi yang sudah qhilaf memarahimu ya,. mungkin ini lebih bisa di terima si anak.
demikin yang bisa saya bahas kali ini, semoga bermanfaat, terimakasih atas kunjungannya. mohon maaf jika ada kesalahan.

di susun oleh: david.s 02/04/16


1 komentar:

  1. Setuju mas david.
    Sebaiknya kita jangan temperamen terhadap anak sebab ia bisa menirunya kelak
    Terimakasih

    BalasHapus